LALU LINTAS PASAR KLEWER: Jl. Pakubuwono Steril PKL

Petugas perlindungan masyarakat (linmas) berjaga di city walk Jl. Pakubuwono atau di sekitar gapura Gladag, Solo, Kamis (5/6). Mereka berjaga agar tidak ada pedagang yang berjualan di city walk.
PASAR KLIWON — Sedikitnya 50 pedagang kaki lima (PKL) yang membuka dasaran atau memarkirkan gerobak di sepanjang Jl. Pakubuwono dihadang petugas perlindungan masyarakat (linmas). Puluhan pedagang tersebut dilarang berjualan di sekitar gapura Gladag.

Petugas linmas yang bertugas di Jl. Pakubuwono, Triyanto, 32, mengatakan Jl. Pakubuwono dijaga petugas linmas sejak akhir Mei 2015. Menurut dia, banyak pedagang musiman yang mulai berdatangan dan membuka dasaran serta memarkirkan gerobak di area city walk Jl. Pakubuwono.

“Sejak 31 Mei kami mendapat tugas [dari Satpol PP] untuk menjaga area Jl. Pakubuwono.  Selama hampir sepekan, kami berhasil menghadang sediikitnya 50 pedagang untuk tidak menjajakan barang di sini [Jl. Pakubuwono],” kata Triyanto kepada Espos di Jl. Pakubuwono, Kamis (4/6).

Pantauan Espos di lokasi, sedikitnya delapan petugas linmas berjaga di kedua sisi city walk Jl. Pakubuwono. Tidak hanya diam di tempat, mereka kadang menyebar ke berbagai tempat, seperti kawasan Alun-alut Utara (Alut) untuk memastikan pedagang atau bahkan pengayuh becak tidak menyalahi aturan.

“Kami mengacu pada Perda No. 29 Tahun 1981 Tentang Kebersihan dan Keindahan Kota dam Perda No. 6 Tahun 2005 Tentang Lalu Linta dan Angkutan Jalan. Tidak boleh ada aktivitas pedagangan di city walk karena tentu mengganggu aktivitas pejalan kaki khususnya,” ujar Triyanto.

Tidak hanya pejalan kaki, Triyanto menyampaikan, pengguna kendaraan dari Jl. Slamet Riyadi menunu arah Alut juga terancam bisa macet apabila ada aktivitas jual beli di area city walk Jl. Pakubuwono. Menurut dia, sebagian besar pedagang yang mencoba mejajakan barang di area city walk adalah penjual dan perajin batu akik.

“Kami berjaga dalam dua sif, yakni sif satu mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB dan sif dua pukul 14.00 WIB hingga 20.00 WIB. Apapun pedagangnya, baik barang berupa barang maupun pakaian akan kami larang. Jika tetap nekat berjualan, kami giring ke [kantor] Satpol PP,” jelas Triyanto.

Petugas linmas lainnya, Slamet Mulyono, mengatakan pengamanan lalu lintas di Jl. Pakubuwono juga sebagai persiapan menjelang pemanfaatan pasar darurat Klewer di Alut. Dia memprediksi arus lintas di sekitar alut bakal semakin padat. Pedagang musimal, lanjut Slamet, tidak boleh mengganggu arus lalu lintas itu.

“Tidak hanya petugas linmas [tingkat] kota Solo, kami yang dari kecamatan dan kelurahan juga turut menjaga kondusifitas di sekitar Alut. Memang di sekityar Alut banyak pembeli, namun sebaiknya PKL mencari tempat-tempat yang memang diperuntukan untuk melakukan kegiatan jual beli,” kata Slamet. (Irawan Sapto Adhi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI DESA: Gentungan Munculkan Wisata Kampung Organik

Contek, Nyontek, dan Menyontek

PROFIL: Sri Sudarti Bangkit dan Mengadvokasi