Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Serayu Park, Pilihan Baru Wisata Kota Banjarnegara

Gambar
Bagian depan gedung Serayu Park Selain menyajikan berbagai panorama alam yang dikembangkan menjadi obyek pariwisata, Banjarnegara kini tampil dengan pilihan baru wisata buatan (artificial object) bertakjuk “Serayu Park”. Berlokasikan di jalan Selamanik, 350 meter dari komplek wisata Seruan Eling Banyumas (Serulingmas) sebagai taman rekreasi satwa, Serayu Park menyediakan berbagai fasilitas tambahan dan lengkap untuk pengunjung seperti Omah Alam Resort, Bumbu Alam Resto & Coffee Bar, Waterboom dan Family Karaoke yang dibangun dalam 1 area. Didesain dengan konsep megah, unik dan inspiratif, Serayu Park hadir ditengah masyarakat Banjarnegara dan Banyumas pada Mei 2012. “Kalau yang sudah berjalan selama 4 bulan ini baru Resto dan karaoke saja. Untuk keseluruhannya tanggal 15 September semua kita Insayallah bakal siap,” ungkap Arif, koordinator keamanan Serayu Park asal kota Solo pada Senin (20/8). Menampilkan ornamen alam yang menjadi kesatuan dengan lokasi sekitar wisata yak

Sanggah Setan Sungguh

Gambar
Lucunya kalian. Ajaklah untuk menjadi lucu kawanmu si Hohoh Hari yang cerah. Langit memancarkan warna masak kulit Jeruk Bali. Merekah, menjinggakan suasana hiruk pikuk bumi kota Banjarnegara. Ody sapaan akrabnya, seorang pemuda ganteng, penyabar dan jujur tinggal lebih dari 19 tahun di pinggir kota yang terkenal dengan minuman khas Dawet Ayunya itu. Dan Ody, sering menghabiskan waktu sore harinya di pelataran sungai Serayu tatkala dia pulang kampung dari Yogyakarta untuk memancing. Selalu, selalu dia memancing. Pada suatu sore, sudah s atu setengah jam sudah dia menunggu kailnya tenggelam tanda umpan disambar ikan. Namun  benar-benar  tak satupun tanda-tanda menyenangkan itu terjadi . Belum ada ikan yang terkecoh. Alarm  handphone  mengagetkannya dalam lamunannya sejenak. Pukul 17.45. Saatnya bersiap membereskan barang bawaan untuk pulang. Suara adzan terdengar lirih arah jauh masuk  waktu   Maghrib. Diburunya segala sesuatu tanpa tertinggal menuju Masjid-Mushola terdekat.

Contek, Nyontek, dan Menyontek

Gambar
Pengalaman deh ya Alarm jam dinding kamar baru saja berbunyi, tanda untuk Aris segera bangun pagi dan bersiap diri menghadapi ujian akhir semester genap. Aris merupakan siswa Sekolah Dasar Rembulan Warna kelas 4 A. Ia dan teman-teman satu kelanya hari ini memang mendapatkan jadwal ujian pada jam pertama, pukul 07.30. Setelah bersiap diri dan bepakaian rapi, Aris segera menuju ke seko lah. Dalam kondisi mengantuk karena semalaman lembur membaca handout¬ Aris tetap melanjutkan perjalanannnya hingga sampai sekolah. Di dalam ruang F03.204, setelah masuk waktu ujian berlangsung, tampak wajah teman-temannya Aris tampak tegang, bercampur rasa cemas. “Tampangmu kusut amat Dit? Kenapa? Takut ya hasil ulangan Pendidikan Astronominya jelek?” celetuk Wahyu dari belakang, Adit mengiyakan. Ya jam pertama ini adalah mata kuliah Pendidikan Astronomi, dan hari ini akan diumumkan juga nilai hasil ujian Astronomi yang beberapa hari lalu kelas Aris ikutin, pantas saja anak–anak tampak tegang, mere

Pasir Proyek Sebabkan Kecelakaan

Gambar
Setelah evakuassi korban Kamis (5/7), Terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan pemuda dekat POM bensin Banjarnegara. Kecelakaan yang melibatkan 2 orang pengendara motor ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.  Motor diduga tergelincir oleh adanya ceceran pasir di badan jalan. “Mau nyalip motor biasa mas,   lagi banter. Ya paling kepleset pasir, lha SPBU juga lagi rame bangun,” terang Matrohim, salah seorang pedagang kaki lima yang mangkal di dekat lokasi kejadian. Motor dengan nomor kendaraan R 2750 HM ini dikendarai oleh seorang polisi dan seorang perempuan (30) yang se lang beberapa menit setelah kejadian baru bisa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara untuk mendapatkan pe rawatan tepat. “Tadi langsung ada yang kontak Rumah Sakit, ambulan langsung datang. Yang luka parah mbaknya yang di belakang, mukanya kena aspal, polisinya yang di depan ngak papa,” jelas Matrohim. ( Irawan Sapto Adhi )

Tidak (Lagi) Sandiwara

Gambar
Ini akhir, terakhir Bukan sedang aku menunggu lagi Aku pasti, kamu menunggunya tanpa logat kata Cundangi karena ingat dari harapan Lari pelarian Lupa jiwa, suka bukanlah nyaman Ada saja sosok serupa hadiri terangku muncul sebelah sisi, sekarang Merangsang dalam tulisan lagi jalan bersama Gambar segambar ludah dalam kamar dinding barat Tidak kulepas, anak-anak jauh sana memberi bintang Kuning terang kala waktunya, masih ada Ketidakmungkinan pasti sudah ditunggu Prioritas kata kawan dicamkan Percaya Tuhan lewat sabda bunda Tidak muluk besok siang aku pergi, pergi jauh pandang rasa Untuk apa? jelas untuk membuangmu ditempat sama Lokasi merangsang memori pisah kita.

Pendidikan Islam Pluralis-Multikultural

Gambar
Pengajaran Sekolah Minggu HKBP Yogyakarta P endidikan yang seragam dan tidak menghargai terhadap pluralitas justru banyak membawa implikasi negatif. Penyeragaman bukan saja mematikan kreativitas, tetapi lebih jauh juga dapat melahirkan sikap dan cara pandang yang toleran. Membangun pendidikan yang berparadigma pluralis-multikultural merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi.  Dengan paradigma semacam ini, pendidikan diharapakan akan melahirkan anak didik yang memiliki cakrawala pandang luas, menghargai perbedaan, penuh toleransi, dan penghargaan terhadap segala bentuk perbedaan. Kata pluralis dan multikultural tidak bisa dilepaskan dari kecenderungan dunia yang kian mengglobal. Perbincangan pluralitas dal multikultural lebih banyak berkaitan ddengan aspek agama, sosial, ataupun politik. Sementara yang membahas dari aspek pendidikan relatif lebih sedikit. Oleh karena itu, menjadi hal yang wajar jika terminology pendidikan pluralis-multikultural relatif belum ba

Konsep dan Teori Humanistik

Gambar
Pengertin Teori Humanistik Pengertian humanistik yang beragam membuat batasan-batasan aplikasinya dalam dunia pendidikan mengundang berbagai macam arti pula. Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada “ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori psikoanalisa Freud. Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.  Menurut aliran humanistik, para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang lebih tinggi dan merencanakan pendidikan dan kurikukum untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini. Beberapa psikologi humanistik melihat bahwa manusia mempunyai keinginan alami untuk berkembang, untuk lebih baik, dan belajar. Jadi sekolah harus berhati-hati supa