PROFIL: Ari Wibowo Seorang Kopites

Ari Wibowo secara terang-terangan menyebut dirinya adalah seorang Kopites atau fans dari Liverpool FC. Saking gemarnya, laki-laki yang kesehariannya menjalani profesi sebagai Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo itu bahkan mengaku tak pernah melewatkan pertandingan yang dilakoni salah satu tim Liga Inggris tersebut.
“Kalau pas di rumah, pasti nonton dong mainnya Liverpool, meski itu tengah malam atau dini hari. Kalau tidak disiarkan TV, ya streaming,” kata Ari saat ditemui di sela-sela menonton pertandingan Persis Jr di Stadion Sriwedari, Minggu (15/4) pagi.
Ari bahkan tidak jarang memilih menonton pertandingan di tempat nongkrongnya para Kopites, terutama saat Liverpool menjamu tim besar. Tidak ketinggalan, dia juga bakal mengajak sang istri dan seorang anak laki-lakinya untuk ikut menonton bersama (nobar) pertandingan The Reds, sebutan Liverpool FC tersebut. Kegemaran Ari terhadap Liverpool tidak terlepas dari hobinya yang suka bermain sepak bola.
“Sejak kecil saya suka sepak bola dan Liverpool adalah klub pertama yang saja kenal. Maka dari itu Liverpool selalu dihati hingga sekarang. Kegemaran saya terhadap sepak bola muncul karena tertular dari almarhum bapak. Bapak memang suka bola. Bahkan beliau juga sempat menjadi pengurus klub anggota Persis,” jelas Ari.
Setelah menjadi pejabat publik, Ari tak meninggalkan hobinya untuk terus bermain sepak bola. Jika taka da event atau agenda yang lebi penting, dia masih sering ikut bermain sepak bola bersama pejabat Dishub Solo lain yang mempunyai agenda rutin bermain sepak bola setiap pekan pada Jumat pagi. Kadang laki-laki kelahiran Kelurahan Tipes, Serengan tersebut ikut bermain sepak bola bersama rekan-rekannya sesama bekas pemain klub sepak bola Tansah Gangudi Olahing Rogo (Thor).
“Kadang ikut tim Dishub, kadang ikut tim Thor Legend. Ya sepak bola ini hobi yang bermanfaat. Tidak ada salahnya untuk terus saya geluti. Saya bisa berolahraga sekaligus refreshing setelah berjibaku dengan pekerjaan,” tutur Ari. (Irawan Sapto Adhi)

Caption:
Ari Wibowo

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI DESA: Gentungan Munculkan Wisata Kampung Organik

Gambar
Sejak 2009 lalu para petani di Desa  Gentungan , Mojogedang mulai membiasakan diri memanfaatkan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman mereka. Lambat laun, jumlah petani yang memanfaatkan pupuk organik untuk tanaman padi mereka kian banyak. Hal itu dikarenakan hasil panen petani ternyata tetap bagus meski tanpa menggunakan pupuk kimia.  Selain itu, para petani beralih menggunakan pupuk organik karena harga jual hasil panen mereka lebih tinggi ketimbang saat masih memakai pupuk kimia. Pengurus Kelompok Tani Mulyo I Desa  Gentungan  mencatat jumlah petani di  Gentungan  yang konsisten mamanfaatkan pupuk organik kini mencapai sekitar 90 orang. Jumlah itu tiga kali lipat dari jumlah petani yang memakai pupuk organik pada 2010-an silam. Salah seroang petani organik di  Gentungan , Ny. Hasim Ashari, menceritakan para petani mendapatkan pupuk organik dari hasil olahan sendiri. Rata-rata petani kini telah memiliki hewan ternak sapi yang kotorannya bisa diolah menjadi pupuk organik. N
Baca selengkapnya

Contek, Nyontek, dan Menyontek

Gambar
Pengalaman deh ya Alarm jam dinding kamar baru saja berbunyi, tanda untuk Aris segera bangun pagi dan bersiap diri menghadapi ujian akhir semester genap. Aris merupakan siswa Sekolah Dasar Rembulan Warna kelas 4 A. Ia dan teman-teman satu kelanya hari ini memang mendapatkan jadwal ujian pada jam pertama, pukul 07.30. Setelah bersiap diri dan bepakaian rapi, Aris segera menuju ke seko lah. Dalam kondisi mengantuk karena semalaman lembur membaca handout¬ Aris tetap melanjutkan perjalanannnya hingga sampai sekolah. Di dalam ruang F03.204, setelah masuk waktu ujian berlangsung, tampak wajah teman-temannya Aris tampak tegang, bercampur rasa cemas. “Tampangmu kusut amat Dit? Kenapa? Takut ya hasil ulangan Pendidikan Astronominya jelek?” celetuk Wahyu dari belakang, Adit mengiyakan. Ya jam pertama ini adalah mata kuliah Pendidikan Astronomi, dan hari ini akan diumumkan juga nilai hasil ujian Astronomi yang beberapa hari lalu kelas Aris ikutin, pantas saja anak–anak tampak tegang, mere
Baca selengkapnya

Cara dan Gaya Perkenalan Ormawa FIP UNY

Gambar
Acara malam, pentas seni dan hiburan K amis (26/4), BEM FIP menyelenggarakan acara Open House Ormawa dengan mengangkat tema “Pendidikan berbasis Budaya dan Teknologi.” Acara yang berlangsung di Lapangan Hijau kampus FIP ini diselenggarakan dengan tujuan lebih memperkenalkan kembali orrmawa-ormawa FIP ke lingkungan luar.  Konsep acara yang disajikan adalah pembukaan stan oleh semua komponen ormawa, mulai dari BEM, DPM, UKMF Musik Camp, UKMF KMIP, UKMF Reality, dan seluruh Himpunan Mahasiswa jurusan. Selain itu, konsep acara juga menyajikan pentas seni Ormawa yang dikompetisikan.  Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini berlangsung lancar dan diakhiri sekitar pukul 22.30 WIB dengan agenda pemberian penghargaan kepada salah satu ormawa dengan stan ter-menarik, juga pengumuman pemenang pentas seni. Dipenghujung acara, aksi Stand Up Comedy oleh Standup Indo jogja dan aksi Band Plenthong Konslet memberikan kemeriahan tersendiri bagi Open House FIP 2012 kali ini.
Baca selengkapnya