PROFIL: Satria Geliatkan Pemuda Karangasem

Aksatria Pamursita Dipta atau akrab dipanggil Satria merupakan Ketua Forum Remaja Soropadan Karangasem (Foreska), Laweyan, Solo. Laki-laki yang keseharian bekerja sebagai marketing dan menjalankan usaha kedai susu itu gemar berorganisasi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Melalui Foreska, Satria tengah berupaya membentuk Soropadan menjadi kampung kreatif. Selain memberdayakan pelaku UMKM, alumnus jurusan Public Relations Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut ingin menyibukan para muda mudi Karangasem untuk aktif menggeluti berbagai kegiatan positif dalam program kampung kreatif.

Satria ingin generasi muda mampu berbuat banyak hal dalam menguatkan dan mengangkat potensi daerah masing-masing. Dia mendorong para pemuda tidak hanya aktif nyinom (menjadi pelayan acara) dan mengikuti kerja bakti. Lewat Foreska, Satria berhasrat para pemuda  mampu mengembangkan kegiatan yang lebih inovatif dan produktif.

Satria menerangkan pembentukan kampung kreatif secara teknis ditandai dengan pelaksanaan kegiatan Food Kampoeng Culinary and Bazaar Ethnic di Kampung Soropadan. Laki-laki kelahiran
28 Februari 1990 tersebut bakal menggerakan seluruh anggota Foreska untuk menyiapkan penyelenggaraan acara.

"Saya berharap pengalaman berorganisasi sekarang ini bisa membelajarkan di kehidupan atau organiasi lebih besar esok hari. Dengan terlibat di organiasi, saya merasa bisa memberikan kontribusi lebih banhak untuk masyarakat bahkan negara. Maka dari iti saya ingin Foreska mempu merintis kampung kreatif," kata Satria, Jumat (1/4).

Satria yang memiliki cita-cita menjadi pengusaha dan entertainer tersebut mengaku awalnya tidak mudah untuk merangkul remaja atau pemuda untuk terlibat dalam Foreska. Namun, dengan cara membaur dan mulai mengadakan kegiatan secara riil, menurut dia, para pemuda lain mulai tertarik, bahkan sampai aktif terlibat dalam kepengurusan organisasi.

"Tidak bisa kami memaksa orang lain untuk mengikuti kehendak. Kami harus membuktikan kepada mereka bahwa Foreska mempunyai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Melalui Foreska, saya ajak teman-teman untuk diskusi hingga mengadakan suatu kegiatan. Mereka akan senang apabila kegiatan berjalan sukses, apalagi sampai diapresiasi orang lain," jelas Satria.

Satria yang pernah menjadi finalis dalam ajang pemilihan Putra Putri Solo tahun 2013 lalu tersebut memiliki motto hidup "di atas langit masih ada langit". Motto tersebut selalu diingat agar dirinya tidak boleh sombong ketika berhasil meraih sesuatu. Satria menyampaikan hidup harus memosisikan diri untuk tetap rendah hati agar tidak cepat puas terhadap suatu hal.

"Saya tidak boleh lekas puas dan merasa paling hebat karena di lain tempat masih banyak orang yang lebih hebat. Justru ketika berhasil mencapai tujuan, saya harus lebih banyak belajar lagi dengan langit [orang] yang di atas. Pemuda harus punya semangat itu," jelas Satria. (Irawan Sapto Adhi)

Caption:
Aksatria Pamursita Dipta 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI DESA: Gentungan Munculkan Wisata Kampung Organik

Contek, Nyontek, dan Menyontek

Cara dan Gaya Perkenalan Ormawa FIP UNY